Hikmah Gerakan dan Waktu Sholat Bagi Kesehatan (Fakta)
![]() |
Shalat Lima Waktu |
Sholat merupakan salah satu amal ibadah yang akseptable dan
proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan sholat sangat melekat dengan
gestur (gerakan khas dari tubuh) seorang muslim. Dari sudut pandang ilmiah maka
dapat menjadikan sholat sebagai terapi bagi berbagai jenis penyakit yang
diderita manusia.
Gerakan sholat seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW
mengandung hikmah dan manfaat bagi kesehatan manusia. Tentunya apabila gerakan
tersebut dilakukan dengan benar dan tertib (tuma’ninah). Dalam buku Mukjizat
Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA menjelaskan manfaat dari gerakan
dalam sholat.
Berikut ini beberapa hikmah gerakan sholat bagi kesehatan:
1. TAKBIRATUL IHRAM (Mengangkat Kedua Tangan)
Posisinya adalah berdiri tegak, mengangkat kedua tangan
sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat yang diperoleh pada saat mengangkat tangan sejajar
dengan bahu, maka posisi dada terbuka, hal ini memberikan aliran darah dari
pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh
terjaga. Gerakan ini juga berfungsi melancarkan aliran darah, getah bening
(limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan
darah mengalir lancar ke seluruh tubuh.
Selain itu pada saat mengangkat kedua tangan, otot bahu akan
meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua
tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Dengan melakukan gerakan yang mensejajarkan letak bahu
dengan leher maka bisa memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher,
Posisi bahu yang sejajar dengan leher juga akan membuat tulang belakang lurus.
Saat ini juga dipercaya bisa mencegah terjadinya pengapuran yang sering terjadi
pada tulang anda. Hanya itu saja? Ternyata tidak bagi anda yang saat ini
mengalami masalah pada persendian tulang belakang, rematik, perut, maka
dianjurkan untuk sering melakukan sholat, jadi gerakan mengangkat kedua belah
tangan atau takbir berfungsi memperlancar aliran darah dari pembuluh balik yang
juga terdapat di lengan untuk mengisi aliran darah ke mata, telinga, juga
mulut.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening
(limfe), dan melatih otot lengan. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
mengalami peregangan sehingga aliran darah kaya oksigen akan menjadi
lancar.
2. SEDEKAP (Pengisian Pembuluh Darah di Organ-organ Kepala)
Menjepit pembuluh darah balik pada lengan kiri sehingga
pembuluh darah ditangan kanan akan mengembang. Pada saat mengangkat tangan mau
rukuk semprotan pembuluh darah berkecepatan tinggi ditangan kanan akan mengisi
pembuluh darah yang ada dibagian kepala.
Manfaat: Gerakan ini menghindarkan gangguan persendian pada
tulang-tulang anggota gerak atas.
3. RUKU’ (Pelenturan Memori Otak dan Menyehatkan Ginjal)
Bagaimana posisi ruku’ yang benar? Mengingat banyak pendapat
akan posisi ruku’ yang benar. Setidaknya menurut kesehatan posisi ruku’ yang
benar adalah kondisi menekuk 90 derajat, tulang belakang tetap lurus tidak
melengkung. Ini juga berdasarkan dari hadits dari yang diriwayatkan oleh Ahmad
dan Abu Daud. Hadits itu berbunyi “Jika kamu ruku’ , letakkan kedua
tanganmu pada kedua lulutmu dan luruskan punggungmu serta tekankan tanganmu
untuk ruku’ “. atau dari riwayat hadits lainnya;
Sabda Rasulullah: “Ruku’lah dengan tenang dan tertib
(tuma’ninah).” Ketika melakukan gerakan ruku, maka Rasulullah SAW meletakkan
kedua telapak tangannya di atas lutut (HR Bukhari dari Sa’ad bin Abi Waqqash).
Dibalik gerakan ruku yang demikian ternyata mempunyai beberapa manfaat.
Posisi gerakan ruku’ yang sempurna ditandai ketika tulang
belakang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung orang yang
sedang sholat tersebut maka air tidak akan tumpah, jadi posisi kepala lurus
dengan tulang belakang.
Gerakan Ruku’ dapat membawa manfaat dalam hal merawat
kelenturan tulang belakang (corpus vertebrae) yang berisi sumsum tulang
belakang (sebagai saraf sentral manusia) serta aliran darah yang menyertainya.
Ruku’ juga dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di
pungggung, pinggang, paha dan betis belakang.
Demikian pula bagian tubuh lain seperti tulang leher,
tengkuk dan saluran saraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan ruku’ ini.
Kelenturan dari saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara
maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.
Kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang,
merupakan saraf sentral beserta sistem aliran darahnya. Ruku’ yang sempurna
akan menarik urat pinggang sehingga dapat mencegah sakit pinggang dan sakit
ginjal. Tuas sistem keringat yang terdapat dipinggul, pinggang, paha, betis
belakang, terpelihara oleh Gerakan ruku’, dan tulang leher, serta saluran saraf
memori juga terdapat kelenturannya.
Manfaat: Apabila dilakukan dengan sempurna, yaitu tubuh
ditekuk membentuk sudut 90 derajat, postur ini akan menjaga kesempurnaan posisi
dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan
pusat saraf. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk relaksasi otot-otot
bahu hingga ke lengan bawah. Selain itu, rukuk juga dapat melatih sistem kemih
sehingga dapat mencegah gangguan prostat.
4. I’TIDAL (Mencegah Sakit Kepala dan Pinggang)
Manfaat dari I’tidal adalah variasi postur setelah ruku dan
sebelum melakukan sujud. Gerak berdiri membungkuk dan berdiri sujud merupakan
latihan bagi organ pencernaan yang baik. Organ pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian sehingga pencernaan
menjadi lebih lancar dan kuat.
Posisi I’tidal bangun dari ruku’ membuat aliran darah turun
langsung dari kepala, menyebabkan bagian pangkal otak yang mengatur
keseimbangan berkurang tekanan darahnya, sehingga dapat mencegah saraf
keseimbangan tubuh kita dan ini sangat berguna untuk menghilangkan sakit kepala
dan terhindar dari kejadian pingsan secara tiba-tiba.
Manfaat: Variasi gerakan berdiri dan bungkuk pada rangkaian
gerakan rukuk-i'tidal-sujud merupakan latihan bagi organ pencernaan yang baik.
Organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Hal ini dapat melancarkan dan memelihara
fungsi sistem pencernaan.
5. SUJUD (Pencegahan Koroner dan Stroke)
Sujud berarti meletakkan leher dan kepala lebih rendah
daripada posisi dada dan perut. Dengan demikian, aliran getah bening dari
tungkai perut dan dada akan cepat mengalir ke leher. Disamping itu, saat
melakukakan posisi ini, seseorang akan mensejajarkan kedua tangan dengan bahu
ataupun dengan telinga, ini akan memompa getah bening dari ketiak menuju leher.
Manfaat ini akan diperoleh jika dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Maka dari itu, tak heran bila ada sahabat yang menceritakan Nabi Muhammad SAW,
ketika sujud, Beliau melakukannya dalam waktu yang lama. Pada saat sujud pembuluh
darah nadi balik, dikunci dipangkal paha, sehingga tekanan darah akan lebih
banyak dialirkan kembali ke jantung dan dipompa ke kepala. Posisi sujud adalah
cara yang maksimal untuk mengalirkan darah dan oksigen ke-otak dan anggota
tubuh di kepala. Posisi sujud adalah tehnik untuk membongkar sumbatan pembuluh
darah jantung sehingga mencegah koroner, juga membuat pembuluh darah halus di
otak mendapat tekanan lebih, sehingga bisa mencegah stroke.
Manfaat: Posisi jantung yang lebih tinggi dari otak menyebabkan
darah kaya oksigen mengalir lancar menuju otak. Sebuah riset yang dilakukan di
AS menyimpulkan bahwa sujud dapat menyebabkan pasokan darah kaya oksigen
mengalir lancar menuju otak, hal ini dapat memelihara dan memacu kerja sel-sel
otak yang akan meningkatkan kecerdasan. Karena itu, bersujudlah dengan
tuma'ninah (tidak tergesa-gesa) agar pasokan darah kaya oksigen mencukupi
kebutuhan sel-sel otak. Menurut kabar, seorang dokter berkebangsaan AS
dari Harvard UNIVERSITY yang telah membuktikan kebenaran hasil riset
tersebut melalui penelitian yang dikembangkannya sendiri secara diam-diam
mengenai gerakan sujud menyatakan dirinya menjadi muallaf. Bersujud juga dapat
mencegah wasir. Khusus bagi wanita, rukuk dan sujud dapat memelihara organ
kewanitaan sehingga dapat menjaga keharmonisan rumah tangga. Bersujud juga
dapat melatih otot dada. Hal ini disebabkan karena saat sujud, beban tubuh
bagian atas bertumpu pada lengan sampai tangan. Hal ini merangsang otot dada
untuk ikut berkontraksi. Bagi pria, hal ini berguna untuk membentuk tubuh lebih
indah. Bagi wanita, hal ini dapat membantu mengencangkan dan memperindah
payudara dan meningkatkan kualitas ASI. Sujud juga dapat melatih otot perut dan
rahim untuk berkontraksi sekuat mungkin saat persalinan sehingga mempermudah
proses persalinan, hal ini karena saat sujud, otot perut dan rahim berkontraksi
penuh.
6. DUDUK DIANTARA DUA SUJUD (Mencegah Diabetes, Prostat dan Hernia)
Duduk ini berfungsi untuk mencegah pengapuran. Pencegahan
ini dimungkinkan karena aktifnya kelenjar keringat karena bertemunya antara
lipatan paha dan betis. Pertemuan antara lipatan paha dan betis dapat menekan
pembuluh darah balik di atas pangkal kaki. Sehingga darah akan memenuhi seluruh
telapak kaki mulai dari mata kaki hingga pembuluh darah di pangkal kaki
mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat menopang tubuh kita secara
optimal. Tekukan kaki dan jari kaki dapat menyeimbangkan sistem elektrik dan
saraf keseimbangan tubuh kita. Posisi duduk diantara dua sujud memperbaiki dan
menjaga kelenturan saraf keperkasaan yang banyak terdapat pada bagian paha
dalam, cekungan lutut sampai ibu jari kaki. Akibat lenturnya saraf keperkasaan
ini akan mencegah penyakit Diabetes, Prostat dan Hernia.
7. DUDUK TAHIYYAT AWAL (Duduk Pembakaran)
Posisi duduk ini jika agak lama sehingga lipatan paha dan
betis bertemu, akan mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah
pengapuran. Pembuluh darah balik diatas pangkal kaki tertekan sehingga darah
akan memenuhi seluruh telapak kaki menyebabkan pembuluh darah dipangkal kaki
mengembang, gerakan ini akan menjaga agar kaki optimal menopang tubuh kita.
Keterangan : Duduk Iftirasy (Duduk
di Antara 2 Sujud/Duduk Tahiyat Awal)
Manfaat: Saat duduk iftirasy, kita bertumpu pada pangkal
paha yang dilewati saraf skiatik (nervus ischiadicus), hal ini dapat memelihara
fungsi saraf skiatik. Hal ini dapat mencegah penyakit skiatika (ischialgia),
yaitu gangguan di sepanjang daerah yang dipersarafi saraf skiatik yang
menyebabkan nyeri dari punggung bagian bawah sampai kaki yang luar biasa
sehingga menyebabkan penderitanya tidak mampu berjalan.
8. DUDUK TASYAHHUD AKHIR (Keseimbangan Saraf dan Penyembuh Wasir)
Posisi duduk ini lebih baik dari bersila. Dalam ilmu yoga
kalau pergelangan Kaki akan dipegang, lalu tekan diarea cekungan akan berguna
untuk membongkar Pengapuran dikaki kiri. Duduk ini membuat saraf keseimbangan
yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga dengan baik.
Manfaat: Duduk tawarruk yang sempurna sangat baik bagi pria
karena dapat membantu mencegah impotensi dan mencegah gangguan pada ureter,
kandung kemih (vesica urinaria), vas deferens, dan uretra. Variasi posisi
telapak kaki pada duduk iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai
berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian gerakan. Gerakan yang harmonis
dan teratur inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ kaki kita.
9. SALAM (Terapi Penyakit Kepala)
Gerakan salam berarti memalingkan wajah ke kanan dan ke
kiri. Urat leher akan terjaga kelenturannya dengan melakukakn gerakan ini,
Selain itu, sama dengan gerakan sujud, gerakan ini juga akan mempercepat aliran
getah bening di leher ke jantung. Gerakan salam jika dilakukan secara maksimal,
bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher, berkat kontraksi otot-otot
dikepala dihasilkan energi panas dan zat-zat yang diperlukan untuk rehabilitasi
jaringan yang rusak, salam kanan dan kiri secara maksimal, mencegah penyakit kepala
dan tengkuk kaku.
Manfaat: Gerakan menoleh kiri dan kanan secara maksimal
dapat merelaksasikan otot leher dan sekitar kepala, hal ini dapat melancarkan
peredaran darah di kepala. Gerakan ini mencegah mudah sakit kepala
dan MIGRAIN. Selain itu, hal ini dapat menjaga kekencangan kulit wajah
sehingga dapat menunda timbulnya keriput dan membuat kesan awet muda.
Hikmah waktu sholat dengan energi dan kesehatan:
1. SHOLAT DZUHUR (Terapi Jantung dan Usus Kecil)
Energi api yang keluar diwaktu dzuhur membawa udara panas,
emosi meningkat dan kerja jantung mencapai puncak. Air wudlu mampu menstabilkan
panas Jantung, dengan gerakan sholat lebih efektif memompa darah untuk membawa
sari makanan untuk disalurkan ke organ tubuh yang lain.
2. SHOLAT ASHAR (Terapi Kandung Kemih /Membuang Sisa Proses Kimia di Tubuh)
Sholat ashar dilakukan saat batas siklus panas ke dingin,
membuat organ tubuh mudah membuang zat-zat kimia di dalam badan. Keadaan ini
sesuai dengan sifat organ kandung kemih dalam tubuh manusia, fungsi utama
kandung kemih mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya
dari tubuh. Terjadinya keseimbangan kimia dalam tubuh sehingga metabolisme bisa
terjaga.
3. SHOLAT MAGHRIB (Terapi Ginjal)
Pada waktu sholat maghrib hawa udara semakin menurun, sistem
ginjal mulai menyesuaikan diri dengan alam dan energi disekitarnya. Ginjal dan
kandung kemih adalah organ yang berpasangan. keduanya akan mengontrol tulang,
sumsum dan otak. Kedua organ ini memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme
air dan mengendalikan cairan tubuh. Gerakan sholat maghrib di waktu maghrib
sangat membantu penyesuaian organ tubuh dengan keadaan alam sekitar. Karena
gerakan sholat akan menjaga energi panas dalam tubuh agar selalu seimbang.
4. SHOLAT ISYA (Terapi Prikardium/Membuang Kelebihan
Energi dari Jantung)
Fungsi prikardium adalah membuang kelebihan energi dari
jantung dan dikirim ke titik laogong yang terletak ditelapak tangan. Pada saat
ini dimulai sistem penurunan kerja organ internal (seluruh tubuh akan memasuki
masa istirahat) terutama kerja jaringan otot yang digunakan untuk gerak dan
berfikir, waktu dan gerakan sholat Isya mengandung kerja prikardium yang
membuang kelebihan energi dari jantung, sehingga proses istirahat menjadi
sempurna.
5. SHOLAT SUBUH (Terapi Paru-paru)
Waktu subuh adalah terbit fajar sampai terbitnya matahari,
energi kayu masih bekerja membuang zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi)
dan jam 4.00 pembersihan sampai ke paru-paru, dari paru-paru, darah mengambil
bahan bakar yang masih bersih. Seluruh organ tubuh menerima pasokan nutrisi
yang bersih, sehingga tubuh terasa lebih segar.
SHOLAT TAHAJUD (Terapi Otak dan Kanker)
Di waktu malam hari, biasanya udara menjadi lembab dan
dingin. Kondisi ini akan berpengaruh pada keadaan saraf dalam tubuh kita. Saraf
akan menjadi lebih kaku bahkan bisa menjadi beku. Jika tidak segera digerakkan,
akan dikhawatirkan sistem pemanas tubuh tidak akan bekerja dan ini dapat
mempercepat pengapuran. Sudah terungkap bahwa energi kayu yang membersihkan
zat-zat beracun dalam tubuh dimulai pada jam 11.00 malam dan pembersihan itu
diawali dari otak. Membersihkan racun di otak membutuhkan waktu 3 jam berakhir
pada jam 02.00 am. Bila ilmuwan di Jerman mengatakan, terjadinya kekacauan
sel-sel otak pada jam 11 malam sampai jam 02:00 am, sikap terbaik menghadapi
waktu tersebut istirahat (tidur). Pada jam 02:00 pagi energi kayu selesai
membersihkan racun-racun di otak, sementara kita dianjurkan bangun untuk sholat
qiyamullail atau tahajud.
Prof. Dr. Mohammad Sholeh dari Universitas Airlangga
Surabaya, beliau adalah orang yang serius memikirkan dan mencoba membuktikan
melalui penelitiannya tentang “Kiat Hidup Sehat dengan Tahajud”, Guna meraih
gelar doktor-nya di Universitas Airlangga, bapak 4 orang anak ini melakukan
penelitian bertajuk Pengaruh Sholat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan
Response Ketahanan Tubuh Imonologik. dalam penelitian Prof. Dr. Mohammad Sholeh
menghasilkan Tahajud mencegah kanker dan infeksi apabila gerakan sholat
dilakukan sempurna yakni khusyu juga rutin dan disiplin, tentunya dilakukan
dengan niat hati yang ikhlas.
Prof. Dr. Mohammad Sholeh menyatakan penemuannya hasil dari
penelitian dan uji coba terhadap 41 responden, hasilnya ditemukan bahwa :
Kondisi tubuh seorang yang rajin ber-Tahajud dengan ke-ikhlasan, memiliki
katahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menanggulangi masalah-masalah
yang dihadapi dengan stabil. Artinya sholat Tahajud selain bernilai ibadah,
juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol
kognisi tubuh. Dengan perbaikan persepsi dam motivasi, akan muncul emosi
positif yang dapat menghindarkan seseorang dari stress. Orang stress itu
biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi.
Berdasarkan hitungan teknis medis menunjukkan bahwa orang
yang sering dan kontinyu (terus menerus) melaksanakan sholat Tahajud bisa
mempunyai ketahanan tubuh dan kekebalan terhadap kanker.
Mengenai masalah tidur, sebenarnya yang dibutuhkan adalah
kualitasnya, bukan lamanya. Seseorang yang merasa “keenakan” tidur dikasur
empuk akan menyebabkan urat syaraf tidak akan mendapatkan tekanan yang cukup
untuk memulihkan posisi saraf mata. Dengan sholat malam, kita akan bisa
mengendalikan urat selama kita tidur.
Melihat dari sudut lain betapa pentingnya shalat bagi kita,
maka kita akan melihat betapa ke-Agungan Allah SWT dalam menciptakan atau
memerintahkan sesuatu. Insya Allah jika kita dapat mengambil hikmah, maka kita
akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung. Amien.
HIKMAH LAIN WAKTU SHOLAT
“Sesungguhnya sholat itu kewajiban bagi Mukmin pada waktu
yang ditetapkan”.
(An-Nissa : 103)
Penelitian para ilmuwan China dalam buku I Cing (Yi Jing)
diungkapkan sistem kosmologi yakni menghubungkan manusia dengan alam sebagai
satu kesatuan. Dalam 24 jam terdapat sejumlah periode bioritme (50 minor dan 5
mayor) Para ilmuwan sempat menyatakan kekagumannya karena energi mayor justru
keluar di awal waktu sholat.
Energi Api/Cahaya 12.00 s/d 18.00 (efektif 12.00 s/d 15.00)
==> (Jantung)
Energi Air 18.00 s/d 23.00 (efektif 18.00 s/d
20.00) ==> (Ginjal)
Energi Kayu 23.00 s/d 06.00 (efektif 23.00 s/d 04.00) (Racun
dibadan)
Energi Udara 02.00 s/d 06.00 (efektif 02.00 s/d 04.00)
==> (Paru-paru)
Energi Logam 03.00 s/d 05.00
Energi Tanah 06.00 s/d 11.00 (efektif 06.00 s/d 09.00)
==> (Pencernaan)
Energi tersebut akan masuk melalui saraf telapak tangan
(takbir) sehingga gerakan dan waktu sholat sangat tepat untuk menerima energi
dimaksud guna mengkonsumsi organ tubuh yang pokok.
Ilmuwan China meyakini ada hubungan kosmis antara
tubuh manusia dengan alam sekitarnya. Dengan hubungan itu (energi dan magnetis
manusia) terjadi sistem sirkulasinya menjadi seimbang. Waktu sholat adalah
waktu terapi, sementara gerakan sholat sangat seimbang dengan interaksi organ
dan alam. Sesuai dengan kadar medan energi alam dan medan magnetis alam
terhadap beberapa organ internal manusia.
1 comment:
Casino Games Finder (2021) - Mapyro
Find casinos in Wazdan, 전라북도 출장샵 Wazdan, Wazdan and others in Wazdan, Wazdan, Wazdan, Wazdan and 시흥 출장안마 others. Play for Real 화성 출장안마 money at 여수 출장마사지 one of the 제주 출장샵 top 10 Casinos.
Post a Comment