Friday 26 December 2014

Jenis-Jenis Seleksi Photoshop

Apabila Anda menyadari salah satu kecanggihan yang ada di Adobe Photoshop, itu pastilah seleksi. Anda bisa menyeleksi objek apa pun yang Anda mau. Namun, sebelum bekerja dengan fitur-fitur seleksi itu sendiri, pastilah Anda harus tahu jenis-jenis seleksi yang dikenal atau paling tidak bekerja di lingkungan Photoshop.


Seleksi Bentuk Dasar

Kalau Anda memotret kaca jendela, kartu nama, papan lalu lintas dilarang parkir, bulan, salib, dan pintu maka Anda baru saja mendapatkan objek bersudut tajam atau objek berbentuk dasar (primitif). Ada banyak sekali objek seperti ini di dunia nyata. Kalau Anda ingin mengenal ciricirinya, caranya cukup sederhana. Bentuk bangun itu tidaklah kompleks tapi sederhana. Menyeleksi objek dengan bentuk seperti ini sangatlah mudah. Begitu mudahnya bahkan pengguna Photoshop yang masih awam dengan dunia seleksi yang sangat complicated pun bisa menyeleksinya. Mengapa? Karena untuk menyeleksi bentuk-bentuk dasar itu, yang dibutuhkan hanyalah tool seleksi standar.


Bentuk-bentuk dasar yang kaku lebih mudah diseleksi

Lihat gambar di atas, tangga yang dituruni oleh si orang tua, dirancang menggunakan bentuk persegi empat biasa yang miring arah jalannya. Walaupun demikian, kita bisa menciptakan bidang seleksi dengan cara mudah, memakai Polygonal Lasso Tool.



Seleksi Warna

Dengan menggunakan pola yang disebut warna, kita bisa menyeleksi sebuah objek. Memang, seleksi warna menggunakan teknik yang sama sekali berbeda dengan seleksi-seleksi lainnya. Alih-alih membidik bentuk sebagai bahan dasarnya, seleksi ini menggunakan warna sebagai pemicunya. Jadi, kita bisa memilih persegi empat berwarna hitam tidak lewat bentuknya yang persegi empat itu, tapi lewat warna hitam yang ada di dalamnya.


Jika ingin menyeleksi objek model di atas, seleksilah warna hitam latar belakangnya terlebih dulu dan baliklah seleksi tersebut.
Pengguna Photoshop sering mengaitkan warna dengan sebuah fleksibilitas saat proses seleksi. Jika Anda temukan objek yang sangat kompleks seperti gambar di atas, mungkin Anda berpikir untuk menyeleksinya lewat cara cepat. Untungnya, warna putih pada bunga menjadi sebuah jawabannya. Di Photoshop, ada beragam tool dan fasilitas untuk memilih objek yang memiliki kesamaan warna, misalnya saja Magic Wand Tool dan Color Range.


Seleksi Objek Kompleks

Ketika berhubungan dengan objek yang memiliki bentuk kompleks, maka sulit bagi kita untuk menggunakan salah satu tool saja, misalnya Magic Wand Tool, karena pola warnanya yang sangat ramai dan variatif. Memakai tool standar pun juga sulit karena penampang objek yang harus diseleksi benar-benar tipis dan lembut.

Tampilan objek-objek yang sangat kecil, detail, dan acap kali lembut

Untuk menangani kasus seperti ini, kita tidak menggunakan patokan satu atau dua tool saja. Kita mungkin akan melibatkan banyak tool dan fitur, seperti Channel, Pen Tool, dan sebagainya.



Seleksi Objek Transparan

Menyeleksi objek yang transparan bisa jadi merupakan pekerjaan yang paling sulit. Mengapa? Karena kita harus mempertahankan tingkat transparansinya itu ketika kita meletakkannya di atas latar belakang lain. Artinya, kalau kita memindahkan objek mobil dari satu tempat ke tempat lain, kita ingin agar di balik kaca itu tetap terlihat objek-objek yang baru alih-alih tidak menampakkan suatu kesan “tembus pandang” pada objek ini.

Objek yang liquid dan tembus pandang bisa jadi sulit ditangani

Objek yang liquid dan tembus pandang bisa jadi sulit ditangani

Objek yang tembus pandang tidak hanya identik pada objek air saja. Objek lain seperti kaca, botol plastik, gelas, kain tipis, dan asap rokok merupakan objek-objek transparan. Hampir sebagian besar proses seleksi untuk objek transparan berlangsung di dalam panel Channels, di mana kita memisahkan warna hitam, abu-abu, dan putih memakai fitur-fitur Photoshop.